example :
/home/vpopmail/bin/vadduser ilho@lspmaku.com 123456
Catatan Anak Kampung
kring..kring... Telfon berdering, biasanya ada troubel di kantor yang mesti di perbaiki, tau-taunya salah seorang pegawai di kantor melapor kalau koneksi internetnya terputus, tanpa berlama-lama saya coba turun ke bawah (Lumayan.. Lantai 4 Ke Lantai 2) hehehe....
Kebetulan pegawai itu menggunakan wifi, Pertama saya pastikan sakelar wifinya dalam posisi ON, sip.. sekarang wifinya sudah dalam posisi ON.. tapi kok warna lampunya masih orange, saya pun penasaran dan membuka terminal... saya lakukan perintah "ip a" dan ternyata wlan0 masih dalam posisi down. saya coba untuk up-kan "ifconfig wlan0 up" dan kita tampilkan pesan errornya :
Error Messege :
# ifconfig wlan0 up
SIOCSIFFLAGS: Operation not possible due to RF-kill
Waduh... GASWAT...!!! seumur-umur saya pake Linux, baru kali ini saya dapat pesan error macam nih.. dengan senyuman saya sampaikan ke pegawai kalau untuk sementara koneksinya pakai kabel dulu.. xixixixix.... :)
Selama 2 hari browsing di google.com akhirnya saya menemukan solusinya di situs resmi makassar-slackers yang di posting langsung sama Bang Arman... Thank's Bang Arman, adapun penjelasan Bang Arman mengenai RF-kill yakni :
rfkill adalah sebuah modul di kernel yang berguna untuk mematikan pemancaran wireless jika wireless tersebut dinonaktifkan mulalui sakelar maupun kombinasi tombol, dan ternyata rfkill juga merupakan sebuah tool untuk mengetahui status dari wireless.
Tanpa panjang lebar saya langsung mendownload paket rfkill, upstt.. kebetulan pegawai tadi menggunakan Linux Ubuntu, jadi saya tdk perlu repot mendownload cukup dengan perintah :
# apt-get install rfkill (hehehehe........)
Setelah terinstall saya pun langsung eksekusi program tersebut, dan ternyata selama ini memang wifi terblok namun saya unblock dengan perintah :
# rfkill unblock wifi
Alhasil sekarang wifi sudah bisa dipakai lagi dan lampu indikator sudah berwarna biru.. :)
Bagi Pengguna SLACKWARE, silahkan download paket rfkill di link ini :
http://www.4shared.com/file/a9E0kn2k/rfkill-04-i486-1_SBo.html
WARNING: Could not open /proc/net/vlan/config. Maybe you need to load the 8021q module, or maybe you are not using PROCFS??
2. Mempermudah Administrator Jaringan.
Setiap kali komputer berpindah tempat, maka komputer tersebut harus di konfigurasi ulang agar mampu berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu berada. Hal ini membuat komputer tersebut tidak dapat dioperasikan langsung setelah di pindahkan.
Jaringan dengan Prinsip VLAN bisa meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya ia tetap berada pada jaringan yang sama.
3. Mengurangi biaya.
Dengan berpindahnya lokasi, maka seperti hal nya diatas, akan menyebabkan biaya instalasi ulang. Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, hal ini dapat diminimallisira atau dihapuskan.
4. Keamanan
VLAN bisa membatasi Pengguna yang bisa mengakses suatu data., sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan hak akses.
III. Jenis VLAN
Berdasarkan perbedaan pemberian membership, maka VLAN bisa dibagi menjadi empat :
1.Port based
Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP)
2.MAC based
Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address . Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada
3.Protocol based
Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.
4.IP Subnet Address based
Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN
5. Authentication based
Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x
Sedangkan dari tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi atas 3 yaitu :
1. Trunk Link
2. Access Link
3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)
IV. Prinsip kerja VLAN
Terbagi atas
1. Filtering Database
Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari
A. Static Entries
a.Static Filtering Entries:
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries
b.Static Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
B. Dynamic Entries
a.Dynamic Filtering Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
b.Group Registration Entries
Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak
c.Dynamic Registration Entries
Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
2. Tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header , sehingga:
a. informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan)
b. dan didalam nya berisi format MAC Address
jenis dari tag header
a. Ethernet Frame Tag Header
b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header
source : http://kelasjarkom.wordpress.com/category/jaringan-berbasis-vlan-by-fadhil-alkadri/