Mengadministrasi linux gaya ubuntu dengan “sudo” memberikan rasa baru dalam mengadministrasi linux. Dengan sudo kita bisa menonaktif account root atau dengan kata lain lebih mengamankan system linux kita.
Di slackware kita juga bisa membuat administrasi system bergaya ubuntu dengan sudo.
Aktifkan user yang akan digunakan dengan mengedit /etc/sudoers. Tidak disarankan untuk mengedit file tersebut menggunakan teks editor favorit tapi gunakan perintah “visudo” dari root shell atau sebagai root.
Selanjutnya tentu saja menambahkan user yang diinginkan untuk mengadministrasi linux.
Tambahkan baris berikut :
nama_user ALL=(ALL) ALL
berhubung di system saya usernya adalah arman maka saya menambahkan di /etc/sudoers seperti ini :
arman ALL=(ALL) ALL
Selanjutnya save (dengan gaya vi) yaitu tekan tombol escape dilanjutkan dengan tombol titik dua huruf w dan q atau tulisan gaya komputernya:wq
Dengan demikian telah diberikan ijin menggunakan sudo pada semua perintah – perintah, untuk hanya perintah tertentu silahkan membaca manual dari sudo.
Apakah sampai disini sudah selesai? Belum. Masih ada yang terasa janggal. Setiap kali mengetikkan perintah dengan privileges root kita harus menambahkan full prefiks yaitu /usr/sbin, /sbin, /usr/local/sbin yang bikin repot, pasalnya bisa saja kita menyangka file tersebut ada pada /usr/sbin tapi letak sebenarnya ada pada /sbin. Ini kita bisa atasi dengan menambahkan path – path root pada user yang digunakan.
Caranya dengan mengedit /etc/profile dan menambahkan path – path root, hanya saja ini berlaku untuk semua user, cara kedua adalah dengan mengcopy /etc/profile tersebut ke home direktory dengan nama “.profile” (jangan lupa tanda titiknya) dan menambahkan path root di user tersebut.
Saya menambahkan ini :
# Set the default system $PATH:
PATH="/usr/local/bin:/usr/bin:/bin:/usr/games:/usr/sbin:/sbin:/usr/local/sbin"
Sekarang hanya dengan mengetikkan nama perintah saja maka sudo akan mengeksekusinya.
Jangan kira system kita sudah sama, masih ada yang perlu kita lakukan. Yaitu auto complete perintah, sudah menjadi sebuah kenyamanan bagi pengguna konsole linux hanya dengan menekan tombol tab perintah akan di autocomplete oleh bash shell, hanya saja dengan kondisi kita sekarang ini autocomplete bash hanya sebatas pada perintah awal dan file atau direktori, sedangkan parameter tidak. Sialnya setiap kali kita mengetikkan sudo kita harus menambahkan perintah yang akan di eksekusi tapi tidak bisa autocomplete :((.
Tenang jangan ngambek dulu, again and again and again, bukan slackers namanya kalau gampang nyerah, jika distro lain bisa berarti kita juga bisa :D, it's all about costumize.
Untuk membuat bash melakukan auto complete pada perintah setelah sudo kita membutuhkan sebuah paket “bash-completion”, ada di CD 3 direktori extra. Kalau tidak ketemu cari saja di internet hihihi ;)) gitu aja kok repot.
Selanjutnya adalah tentu saja menginstall paket tersebut :
# upgradepkg –install-new bash-completion-20060301-noarch-1.tgz
Terakhir, eksekusi file /etc/bash_completion
sh /etc/bash_completion
Dan rasakan system administrasi linux ubuntu style.
Di slackware kita juga bisa membuat administrasi system bergaya ubuntu dengan sudo.
Aktifkan user yang akan digunakan dengan mengedit /etc/sudoers. Tidak disarankan untuk mengedit file tersebut menggunakan teks editor favorit tapi gunakan perintah “visudo” dari root shell atau sebagai root.
Selanjutnya tentu saja menambahkan user yang diinginkan untuk mengadministrasi linux.
Tambahkan baris berikut :
nama_user ALL=(ALL) ALL
berhubung di system saya usernya adalah arman maka saya menambahkan di /etc/sudoers seperti ini :
arman ALL=(ALL) ALL
Selanjutnya save (dengan gaya vi) yaitu tekan tombol escape dilanjutkan dengan tombol titik dua huruf w dan q atau tulisan gaya komputernya
Dengan demikian telah diberikan ijin menggunakan sudo pada semua perintah – perintah, untuk hanya perintah tertentu silahkan membaca manual dari sudo.
Apakah sampai disini sudah selesai? Belum. Masih ada yang terasa janggal. Setiap kali mengetikkan perintah dengan privileges root kita harus menambahkan full prefiks yaitu /usr/sbin, /sbin, /usr/local/sbin yang bikin repot, pasalnya bisa saja kita menyangka file tersebut ada pada /usr/sbin tapi letak sebenarnya ada pada /sbin. Ini kita bisa atasi dengan menambahkan path – path root pada user yang digunakan.
Caranya dengan mengedit /etc/profile dan menambahkan path – path root, hanya saja ini berlaku untuk semua user, cara kedua adalah dengan mengcopy /etc/profile tersebut ke home direktory dengan nama “.profile” (jangan lupa tanda titiknya) dan menambahkan path root di user tersebut.
Saya menambahkan ini :
# Set the default system $PATH:
PATH="/usr/local/bin:/usr/bin:/bin:/usr/games:/usr/sbin:/sbin:/usr/local/sbin"
Sekarang hanya dengan mengetikkan nama perintah saja maka sudo akan mengeksekusinya.
Jangan kira system kita sudah sama, masih ada yang perlu kita lakukan. Yaitu auto complete perintah, sudah menjadi sebuah kenyamanan bagi pengguna konsole linux hanya dengan menekan tombol tab perintah akan di autocomplete oleh bash shell, hanya saja dengan kondisi kita sekarang ini autocomplete bash hanya sebatas pada perintah awal dan file atau direktori, sedangkan parameter tidak. Sialnya setiap kali kita mengetikkan sudo kita harus menambahkan perintah yang akan di eksekusi tapi tidak bisa autocomplete :((.
Tenang jangan ngambek dulu, again and again and again, bukan slackers namanya kalau gampang nyerah, jika distro lain bisa berarti kita juga bisa :D, it's all about costumize.
Untuk membuat bash melakukan auto complete pada perintah setelah sudo kita membutuhkan sebuah paket “bash-completion”, ada di CD 3 direktori extra. Kalau tidak ketemu cari saja di internet hihihi ;)) gitu aja kok repot.
Selanjutnya adalah tentu saja menginstall paket tersebut :
# upgradepkg –install-new bash-completion-20060301-noarch-1.tgz
Terakhir, eksekusi file /etc/bash_completion
sh /etc/bash_completion
Dan rasakan system administrasi linux ubuntu style.
Sumber : http://makassar-slackers.org/Administrasi%20slackware%20Ubuntu%20style
Regards
Arman
0 Komentar:
Posting Komentar